Hamba Yang Berdzikir
Sayup-sayup terdengar dari kejauhan gemuruh orang melantunkan dzikir, Subhanallah…walhamdulillah…walaa ilaaha Illallah… wallahu Akbar… dan ketika melangkahkan kaki lebih dekat maka akan terlihat sekelompok manusia terpekur, menengadahkan tangan, memejamkan mata, larut dalam munajat kepada Sang Pencipta Rabbul Jalali wal Ikram.
Luangkanlah untuk duduk sejenak bersama mereka. Maka insya Allah engkau akan rasakan aura ketenangan dan ketentraman dalam jiwa. Kepenatan yang seharian kau rasakan dari pagi sampai sore hari seakan terobati dengan lantunan ayat al-Qur’an dan dzikir pujian kepada Allah dan Rasul-Nya.
Banyak-banyaklah berdo’a ketika kau duduk di dalam majelis tersebut. Majelis yang penuh berkah dan terberkahi. Majelis yang dihadiri para malaikat yang ikut hanyut dalam rangkaian dzikir yang dibaca oleh para jama’ah. Hanyut dalam lautan cinta dan kerinduan kepada Allah SWT dan Rasul-Nya.
Lalu sepulang dari majelis dzikir, menuju peraduan masing-masing. Merenunglah sejenak. Apakah ada kebaikan dalam rangkaian dzikir yang kita baca tersebut? Adakah manfaat yang kita rasakan setelah mendawamkan rangkaian dzikir itu? Apakah ada perubahan, yang membuat kita menjadi manusia yang lebih baik? Lebih sabar, lebih tenang, lebih ridha menyikapi keadaan, senang menolong orang, mudah tersenyum, senang melihat kebahagian orang lain, ingin selalu berbuat baik, mudah dalam menjalankan ibadah, senang melangkahkan kaki ke masjid, senang sedekah, dan lain-lain. Berbahagialah! Jika kita bisa merasakan itu berarti tanda keberkahan telah muncul.
Lalu lihatlah apakah keberkahan itu sudah menjalar ke keluarga kita ? Anak kita menjadi anak yang sholih dan sholihah, mudah diberi nasehat, cinta dan sayang kepada mapa-papanya, tidak mudah sakit, cerdas otaknya, mudah mengingat pelajaran. Istri kita menjadi istri yang sholihah, taat kepada suaminya, menjaga kehormatan suami, menjaga rahasia keluarga, amanah terhadap suami, tambah cinta ketika kita memandangnya. Ah, rasanya lengkap sudah kebahagian, jika kita sudah mendapatkan itu semua. Itulah keberkahan.
Jika kita sudah mendapatkan keberkahan itu bersyukurlah! Jika belum menemukan bersabarlah! Teruslah berdo’a. Teruslah berdzikir. Teruslah ngaji dan mengkaji ilmu-ilmu Allah SWT. Jangan pernah kecewa atau berprasangka buruk kepada Allah! Allah tidak tidur! Dia SWT terus mengawasi kita, meski kita tertidur. Dia memberi kita rizki meski banyak kita lupa meminta kepada-Nya, bahkan congkak dengan keegoan kita -merasa harta yang kita dapatkan itu mutlak hasil kerja keras sendiri-. Dia Maha Penyayang, lebih dari sayangnya orangtua kepada anaknya.
Ya Allah, anugerahlah kami lisan yang senantiasa berdzikir memuji Mu, hati yang selalu bersyukur atas segala karunia yang Engkau berikan, ridha atas segala ketetapan Mu.
Ya Rabb. Karuniakan istiqomah dalam menjalani keta’atan kepada Mu. Terimalah semua amal ibadah kami dan ampuni segala dosa dan kesalahan kami. Aamiin.
-Abi Hanin-