تأملات في الدعوة (01)

تأملات في الدعوة (01)

Dakwah mengajak manusia ke jalan kebenaran yang diridhai Allah dan rasul Nya adalah kewajiban setiap muslim. Tak mesti pintar dan cerdas, ketika dia sudah tercerahkan oleh ilmu , maka selanjutnya dia harus share ilmu itu kepada saudaranya seiman yang lain.

Keinginan untuk mendapatkan kebahagian (surga) dan terlepas dari kesengsaraan (neraka) adalah hak semua orang yang beriman, tidak boleh dimonopoli oleh individu atau golongan tertentu.

Pokoknya :  بلغوا عني ولو آيۃ

Sampaikan dari ku walau hanya satu ayat.

Nah, sampai disini cukup, bagi penyebar berita kebahagiaan. Pada tahap berikutnya, adalah bagian para pewaris nabi (ulama) yang bekerja, untuk mendidik dan membina para *mad’u* itu lebih memahami dan mendalami agamanya.

Sebagaimana kanjeng Nabi Saw mengajar sahabat-sahabat nya, maka seharusnya begitulah thoriqoh ulama sebagai pewarisnya.

Kanjeng Nabi Saw itu super cerdas, sehingga sangat mengerti psikologis mad’u nya. Nabi Saw dapat berperan sebagai Guru, yang ucapan dan perilakunya harus di gugu dan ditiru.

Nabi Saw dapat berperan sebagai seorang ayah, yang penuh kasih sayang kepada anak-anaknya. Selalu ingin semua umatnya masuk surga, dan akan sangat bersedih jika satu saja umatnya tergelincir ke neraka.

Nabi dapat berperan sebagai seorang teman setia, yang siap mendampingi sahabatnya dalam suka dan duka. Sahabat setia yang siap mendengar keluh kesah sahabatnya dimana tempat dan kapan pun waktunya. Seorang sahabat setia yang selalu mendahulukan kepentingan sahabatnya daripada kepentingan dirinya sendiri. Sahabat sejati yang paling depan membela jika sahabatnya dihina, dan paling dulu membantu jika sahabatnya butuh bantuan.

Demikianlah seorang pewaris nabi berperan dalam lingkup dakwahnya. Memang suatu yang mustahil jika harus 100% mirip dengan kanjeng Nabi Saw, namun setidaknya para pewaris nabi tersebut bisa sekuatnya mengikuti jalan Nabi Saw dengan diiringi mahabbah kepadanya Saw. Berharap kelak akan dipertemukan dan dikumpulkan Allah SWT dengan Nabi Muhamad Saw.

Dalam perjalanan dakwahnya, ulama ini mulai merintis pengajian-pengajian kecil yang dihadiri segelintir orang. Dengan telaten ulama ini ngerumati umat, walau berat memang, tapi tetap Istiqomah dilakoni. Karena satu sebab, ini adalah dawuh Kanjeng Nabi Muhammad Saw, manusia yang paling ia lakoni.. sampai kapan? Sampai malaikat Izroil datang menghampiri.

Bersambung….

 

بواسطة: أبو حنين

ترك الرد

Your email address will not be published.

المنزل
الأخبار
التبرع
جدول