Satukan tujuan, jaga persatuan, pelihara keta’atan -tamat

Bagian ke-4

Bismillahirrahmanirrahim..

Kesalahan keempat dan terakhir. Banyak jama’ah disebuah majelis tidak punya wala’ yang tinggi terhadap majelisnya sendiri.

Wala’ itu artinya loyalitas. Kepatuhan, ketaatan, kecintaan, berani berkorban demi jama’ah, dan lebih mementingkan urusan jama’ah ketimbang urusan pribadi. Inilah semua unsur yang terkandung dalam sikap wala’.

Ini yang terberat. Jika wala’ ini sudah tertanam dalam jiwa setiap Jama’ah majelis. Maka insya Allah umur majelis itu akan panjang. Gurunnya sudah wafat, tapi dia memiliki seribu murid yang memiliki sikap wala’.

Bagi mereka majelis itu adalah nyawa mereka. Bagi mereka majelis itu adalah darah mereka. Bagi mereka sesuatu yang harus dibela, dipertahankan walau berkorban jiwa dan raga.

Ruh jihad telah bergelora dalam dada mereka. Dan ikut guru menegakkan kalimat Allah adalah tujuan hidupnya. Dengan harapan nanti dia mendapat kesempatan gurunya dapat menuntunnya kelak diakherat menuju surga.

Tetapi sekali lagi saya ingatkan ini berat. Karena syaratnya adalah keta’atan.

Jika masih saya suudzon sama guru. Masih banyak ngelawannya sama guru, apalagi terang-terangan. Manis didepan guru, menggunjing dan menikam dibelakangnya. Wah yang kayak gini jauh kayaknya dari berkah.
Alih-alih jadi murid ta’at malah menjadi murid laknat karena menjadi musuh gurunya. Nau’dzubillahi min dzalik.

Pesan saya diakhir tulisan ini untuk Izharul Hidayah. Jagalah majelis ini dengan jiwa ragamu. Saya boleh wafat lebih dulu, tapi majelis dan Ma’had Izharul harus abadi selamanya. Sampai pada waktu yang telah Allah SWT takdirkan.

Bersabarlah dalam keta’atan sahabatku.

Jadilah umat yang terbaik, sebagaimana ayat yang saya kutip diatas.

Ingat !

Satukan tujuan, jaga persatuan, pelihara keta’atan.

Tamat

Didik Ariyadi,

ترك الرد

Your email address will not be published.

المنزل
الأخبار
التبرع
جدول